Pages

priBotTab2

Sabtu, 22 Desember 2012

Surat Untuk Ibu



Bismillah...
Ibu, surat ini untuk Ibu
Meski aku tau ibu tak terlalu suka membaca
Meski aku tau bagi ibu, bukti nyata itu lebih penting daripada puitisasi atas cinta
Aku : putri kecil ibu dan dalam tubuhku ada darah ibu.

Ibu, maaf karena aku masih suka membuat ibu marah
Maaf karena aku masih saja baru maghrib tiba di rumah
Maaf karena waktu akhir pekanku jarang dihabiskan bersama Ibu.
Maaf karena aku tau Ibu tidak suka dan juga lelah

Maaf jika aku suka lupa pesan Ibu
Sering tidak pulang tepat waktu
Tidak mendengar panggilan telepon atau SMS dari Ibu,
Lalai dalam pekerjaan-pekerjaan rumahku

Maaf Ibu, aku sering membuat Ibu khawatir.
Memberi Ibu masalah yang membuat kepala menjadi pusing
Aku tak ingin seperti gadis remaja lain, Ibu..
Kujaga diriku betul-betul, dan kupastikan Ibu takkan malu karena kelakuanku

Maaf juga karena aku masih saja suka begadang,
Tidur larut, lalu bangun dengan kepala hanyut dan mata bengkak karena mengantuk
Maaf juga belum sepenuhnya menjadi anakmu yang penurut
Atau terkadang bilang : Bu, aku lelah jangan terlalu sering menuntut!

Padahal tuntutan Ibu adalah anak-anak kunci menuju surga
Padahal cinta Ibu padaku tak pernah mengenal masa
Padahal marah Ibu padaku adalah sayang dalam bentuk yang berbeda
Padahal aku juga tau itu, hanya saja sering aku tak sabar…

Ibu maaf, aku sering kurang sabar menjelaskan pada Ibu
Aku sedang mencoba Ibu, bertahan dan terus belajar di jalan ini : jalan pewaris Nabi
Aku lelah, dan karenanya jadi sering gampang marah
Pikiranku penuh memikirkan mereka, sehingga terlihat seperti tidak memikirkan Ibu.

Aku memikirkanmu, Bu..sungguh!
Dalam do’a, dalam harap, dalam cinta, dan takut yang kurajut dalam diam
Aku sedang mencari jaminan ibu, untukmu, untukku, untuk keluarga besar kita
Kelak, jika hari kebangkitan itu tiba :saat semua kebaikan dibalas kebaikan yang serupa.

Ibu, maaf..lelahmu adalah khilafku
Ketika aku mulai khilaf mengatur waktu
Ketika ujian itu mulai menumpuk-numpuk di atas bahuku
Dan ketika engkau marah atau menangis ibu, langit seakan runtuh menghujam hatiku!

Maaf Ibu, aku tau kehadiranku selalu engkau tunggu
Disiplin dalam pekerjaan, menjadi pendengar yang baik atas semua pengalaman
Menemani ke pasar dan mengajak ibu ke salon atau jalan-jalan
Canda tawa yang hangat, kado kejutan, dan pelukan sayang sambil bilang :
 Aku sayang Ibu..

Aku ingin punya waktu membetulkan bacaan ngaji Ibu
Berangkat berdua menuju majelis ilmu
Bertukar pikiran tentang kegiatan dakwah dan info-info bermutu
Atau mungkin duduk sore-sore, sembari setoran hapalan terbaru

Ibu, doakan aku pandai sepertimu
Doakan aku mampu mengatur urusan dan waktuku lebih baik lagi
Doakan aku kelak kita akan bertemu dengannya : si pemberi mahkota
Doakan aku menjadi ibu terbaik bagi anak cucu kita : rabbani di rumah kita sendiri!

Aku ingin menjadi anak shalehah dan berguna bagimu
Menjadi penghibur duka dan penghapus laramu
Menjaga kebangganmu, Qurrota A’yun dalam hidupmu
Tapi semua tak berarti jika tanpa ridhomu, Ibu…

Ibu, doakan dan ridhoilah aku,
Aku ingin engkau tau cintaku padamu seperti kata indah dalam sebuah buku
Ya, cinta bagiku adalah surga yang tak bisa aku masuki
Jika tanpamu
:)

Ibu, hari ini adalah hari Ibu.
Dan aku belajar seharusnya setiap hari adalah hari IBU
Jangan takut Ibu, aku putrimu selalu!
Bukan hanya di dunia Ibu, semoga juga sampai ke surga!

original mind
@albannarental-saturdaynight

0 komentar

Posting Komentar